Kamis, 03 Juli 2014
C I N T A bertepuk sebelah tangan
Setiap orang berhak jatuh cinta. Apalagi ketika cinta itu hadir saling melengkapi, mungkin jauh lebih indah daripada cinta bertepuk sebelah tangan. Namun tergantung pada mereka bagaimana menyikapinya. Bagaimana kalau sebelumnya cinta itu saling memiliki dan melengkapi tapi berakhir menjadi cinta bertepuk sebelah tangan. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi hal itu terjadi, diantaranya harus putus bukan karena kemauan kedua belah pihak tetapi karena keputusan orang ketiga seperti orang tuanya atau orang diluar 'kalian'. Pedih bukan rasanya? beberapa orang mungkin pernah mengalami itu. Namanya orang sayang dan udah STUCK di orang satu dia akan menunggu, mengejar, berusaha sebisanya agar bisa dapat kembali, meskipun harus menunggu & berusaha bertahun-tahun lamanya. Cinta bertepuk sebelah tangan biasa pasti setiap orang pernah merasakannya, karena setiap orang berbeda dan memiliki keinginannya masing-masing. Sama halnya dengan yang tadi dibicarakan, cinta bertepuk tangan itu sabar menunggu, ikhlas dengan apa yang telah kita perjuangkan dan rela dengan apa yang telah dikorbankan. Apalagi sampai bertahun-tahun, sampai kita merasa semua yang kita perjuangkan telah sia-sia. Padahal, sebenarnya perjuangan tak ada yang sia-sia, hanya saja waktu belum bisa menjawabnya. Contoh dari kisahnya Dinar & Nadya. Kisah itu menunjukan bahwa jangan pernah kita putus asa, jangan pernah merasa usahamu sia-sia. Tuhan punya cara yang lebih baik, Tuhan punya pilihan untuk kita, antara bertahan dan meninggalkan. Kalau saja kita memilih bertahan kita harus bisa menanggung resiko yang akan kita alami nantinya. Kalau kita memilih meninggalkan kita pasti dibukakan pintu hati dan segera mencari yang lebih baik. Ketika kamu sudah menemukan yang terbaik, pastinya kamu bersyukur dan tak akan pernah mau menyia-nyiakan yang ada, dan pada akhirnya waktu lagi yang memisahkan lewat orang ketiga (orang tuanya), maka terjadilah cinta bertepuk sebelah tangan pada orang yang berbeda dan peristiwa yang berbeda. Kalau sudah begitu, apa kamu akan menunggunya kembali atau meninggalkannya? Karena yang kamu ketahui bahwa meningalkan itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Meninggalkan orang yang jelas lebih baik dari siapapun, orang yang jelas mencintai kita apa adanya, orang yang jelas berani merelakan, orang yang jelas banyak dukungan dari orang orang sekitar kita. Memang sakit rasanya, apalagi selama ini sudah memperjuangkan untuk mempertahankan hubungannya selama bertahun tahun tapi harus kandas begitu saja ditengah berjalannya waktu. Kembali lagi merasa perjuangan yang telah dilakukan itu sia-sia. Sekarang yang dilakukan adalah menunggu dia kembali dan melihat ke belakang ketika saat ia bersama kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar