Jumat, 14 November 2014

Aster

Tau ini bunga apa? Yap! ini bunga Aster. Disini gue bakal jelasin tentang bunga Aster
Aster telah dikenal lebih dari 4000tahun. Bunga ini berasal dari Cina dengan tinggi 30-70cm. Bunganya memiliki daun susun dan memiliki banyak kelopak yang warna-warni dan biasanya bunga identik dengan warna kuning di tengahnya. Katanya, bunga ini eksotis. Oh! jadi tau, kenapa anak-anak panggil gue eksotis karena ini-_-Nah, bunga ini disebut juga daisy. Kenapa? karena bunga ini mekar kembali pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Aster atau Daisy ini memiliki arti kemurnian atau kepolosan, tapi tadi pas gue nyari di blog lain ternyata ada banyak arti! antara lain: kesabaran, setia, keindahan bahkan rahasia antara kedua orang yang saling mencintai.
Ternyata bunga ini termasuk dalam famili Asteraceae yang masih dalam keluarga bunga matahari. Ada banyak nama lain dari bunga Aster ini, salah satunya Krisan (Chrisanthemums p). Fungsi bunga pada umumnya nggak jauh beda dong, pasti sebagai penghias atau dekorasi ruangan. Sekitar 600 spesies merupakan bagian genus yang berasal dari Amerika Utara.
Gue milih bunga ini untuk di post, karena berdasarkan nama. Kebetulan pribadi, kepo banget sama bunga ini.
 Sekian.

Senin, 10 November 2014

Hi~
Gue kasih capt chat dari temen gue. Dibaca dan dimengerti;3
Dan yang di terawang sama dia ada benernya juga

Minggu, 02 November 2014

Seputar Kartun Seruni 18 PSP, Depok

Mau cerita tentang kartun seruni 18 nih. Tau ngga itu apaaa? Kartun Seruni 18 itu karang taruna RW 18 komplek Perumahan Sukatani Permai, Tapos, Depok, Jawa Barat. Mereka terbentuk tanggal 23 April 2009 yang awalnya diketuai oleh kak Ipang, panggilannya. Saat itu gue masih kecil, masih umur 10 tahun. Ikut karang taruna, ngerti apa coba? Ya emang sih dulu pengen banget bisa ikut karang taruna, dan pada akhirnya kesampean pas umur 15 tahun saat itu gue di kelas 1 SMA. Gue masuk dan mulai kenal mereka, kebetulan pas ketuanya diganti jadi kak Ayi Pamungkas sampe sekarang.
Ayi Pamungkas
Knapa ganti? karena sebelumnya kita punya banyak konflik sama ketua sebelmnya. Dari segi perbedaan umur yang jauh banget, ditambah perbedaan pendapat yang ngga signifkan, trus dia juga udah nikah. Singkatnya sih gitu. Mereka tuh punya macem-macem karakteristik yang kadang njengkelin, ngeselin, kocak, rame, bikin ilfil, bikin melted. Mereka yang suka silat lidah, jail, ngecengin,yang nganggap remeh, banyak omong, omongannya nyelekit, ada yang ngambil simple, ada yang ngomongnya dewasa banget. Tapi mereka mampu nunjukin kalo kita kompak. Mereka mampu ubah semuanya kalo dalam aktifitas tertentu. Jalan 1 tahun ini, rasa nyaman main, seneng bareng-bareng, sedih, jalan-jalan ada semua.
Selfie sore

Sebelum Ice Bucket Chalange

Lomba makan bolu

Ice Bucket Chalange

Estafet karet menggunakan sedotan

Lomba masukin paku dalam botol
Itu foto-foto kita waktu dipuncak, ada lomba-lomba gitu yang lombanya perkelompok. Kelompoknya terdiri dari kelompok 1-5 kebetulan gue di kelompok 2 yang isinya Kak Chemi, Gue, Kak Ijul haha gue cewek sendiri. Yang ada di foto 'Lomba masukin paku dalam botol' itu kelompok gue. Jujur, gue kangen masa-masa kaya gitu. Masa-masa dimana gue bener bener ngerasa nyaman sama mereka. Dan dari situ gue naksir sama temen sekelompok sendiri. Tapi sekarang gue udah mulai cuek lah masalah cowok, males mikir lagi. Yang penting gue bisa main & kumpul sama mereka itu udah bikin nyaman. Oiya, di sini banyak yang cinlok, ada yang sebentar lagi nikah malah, bahkan ada beberapa yang udah nikah, dan bahkan lagi ada yang udah punya anak, anaknya udah SD. Terakhir yang gue tau, kejadian cinlok antara Kak Liza sama Kak Jimmy. Pasti nanti adalagi, kira-kira siapa? Ya tunggu aja, ngga lama lagi juga ada.
Sebelum Pulang ke Depok

Makan Besar
Awal momen gue kenal mereka ketika semua bikin acara buat divisinya masing masing. Setelah itu kita diundang ikut acara SMS dari Trans7 dibulan Desember dan setelah itu kita fokus sama proker kita yaitu Lomba 17an, siapa sangka kita persiapan lomba dari Desember'13 itu sampe September'14. Lombanya lumayan banyak ada Voli, Bulu tangkis, Puisi, Sepeda Hias, Cerdas Cermat, Futsal, bikin Logo, dan lomba kecil kecilan lainnya kayak kerupuk, kelereng, dll. Nah kita kepuncak itu tujuannya buat pembubaran panitia 17an kemarin

Rabu, 22 Oktober 2014

Katanya Masa Depan Ditangan Sendiri

"Bara! kamu harus bisa masuk UI ya. Ayah akan bangga kalo kamu lebih bisa ke jurusan Teknik. Kalo kamu ngga bisa masuk Poltek UI, Ayah nggak akan biayain kamu kuliah" Teriak Ayahnya dari ruang tengah. Ya, ini hari sabtu Ayah biasa 'nyantai' di ruang tengah sambil minum segelas kopinya. Bara hanya bisa terdiam mendengar ucapan Ayahnya itu. "Mending buka Whatsapp aja" pikirnya.
"Kamu denger ngga sih apa yang Ayah bilangin tadi!?"
"Denger yah, tapi aku ngga minat ke teknik lagipula hasil tes IQ ku ngga ada kemampuan ke teknik"
"Mulai berani kamu ngelawan orang tua"
"Perusahaan sekarang lebih membutuhkan skil/kemampuannya daripada otak kok, Yah"
"Orang segede kamu ngerti apa sih? Ayah yang lebih berpengalaman daripada kamu"
"Tapi yah..."
Terdengar perdebatan antara Ayah dengan anak. Ibu hanya terdiam di dapur, ia berfikir ada benarnya juga sang Ayah berucap seperti itu, namun ada benarnya juga apa yang dikatakan Bara.
"Sudah, jalani apa yang di minati Bara, Yah. Dia sudah cukup dewasa, pasti dia mengerti mana yang baik mana juga yang buruk untuk kedepannya" Sang ibu mencoba mendinginkan suasana.
"Tapi setidaknya orang tua bisa ngasih tau mana yang baik dilakukan mana yang enggak"
Sementara Bara sibuk didepan handphone nya yang daritadi banyak pesan masuk. Ternyata Bara sedang cerita dengan sahabatnya, Jani. Cerita apa yang sedang terjadi di rumahnya sekarang, Jani sebagai sahabat hanya bisa menasehati dan berusaha menghibur Bara.
"Ya gue tau Jan, orang tua cuma mau anaknya bisa lebih baik dari orang tuanya"
"Nah trus? kadang mereka cuma mikir kalo berhasil itu ya mapan. Tapi mereka ngga pernah mikir gimana nantinya lo bisa bahagia"
"Padahal bahagia itu adalah cara dari diri sendiri bukan dari orang lain yang nentuin"
"Mindset orang kan selalu begitu"
"Tapi kalo emang Ayah nggak mau biayain gue ke Univ yang gue mau, gua bisa cari cara kok. Tinggal bikin usaha sendiri"
"Iya kan, lo  bisa kumpulin uang jajan buat tambahan modal. Lagipula lo anggep gue apasih?"
"Haha nggak enak lah"
"Ah pikiran orang baheula nih-_- woles kali"

Mereka masih cerita panjang lebar dan pada akhirnya berhenti ketika Bara mau main kerumah Byna, pacarnya. Bara hanya mengandalkan wifi dirumahnya, maka dari itu kalau ia pergi tak bisa berkutik apapun untuk membuka internet. Sudah menjadi rutinitas Bara untuk bisa bermain bersama pacarnya di hari Sabtu, karena menurutnya sudah setiap hari ia bermain dengan Jani di sekolah. Memang Bara dan Byna tidak satu kelas, bahkan tidak satu sekolah. Awal mereka kenal karena sebuah sparing futsal yang diselenggarakan antar sekolah, lama-lama mereka saling kenal dan....
Ketika Bara mengambil kunci motor di atas meja, rupanya Ayahnya masih saja membahas hal yang sama.
"Yah, aku mau keluar dulu"
"Mau kemana kamu?"
"Mau kerumah Byna, Yah"
"Kamu lebih bela-belain untuk main kerumah Byna daripada belajar dirumah"
"Please Yah ini Sabtu, sebentar aja aku main kesana"
"Dibilangin kok keras kepala?" Nadanya mulai meninggi.
"Ayah senang kamu keras kepala dibidang pendidikan, tapi Ayah nggak suka kamu keras kepal untuk masalah ini"
Ayah berdiri dari bangkunya, Ibu mengisyaratkan pada Ayah agar berhenti menekan Bara. Ibunya paham betul bahwa begitulah memiliki anak laki-laki. Apalagi jika Ayah dan anak laki-lakinya sedang berdebat.
"Yasudah kamu pergi sana, keburu kesiangan" Ucap Ibunya kemudian.
"Bu, jangan manjakan anak ini. Dia udah gede"
"Dia laki-laki dan kalo Ayah paham dia udah gede bukan kayak gini caranya. Ibu tau maksud Ayah, tapi cara Ayah salah"
Terlihat wajah Ayah yang memerah dan meniggalkan ruang tengah menuju dapur untuk mengambil cemilan siangnya. Bara memanaskan motornya dan memakai helm, tak lama Bara melajukan kendaraannya menuju rumah Byna. Dalam perjalanan, Bara bergumam.
"Kenapa orang tua selalu menuntut? kalo aku ngga bisa nurut kata Ayah aku durhaka. Aku anak pertama, aku harus bisa buktiin ke adik-adikku kalo aku yang duluan bisa bahagiain Ayah dan Ibu"

Selasa, 21 Oktober 2014

Cuma temen

Bel berbunyi, alunan iramanya model jaman sekarang ketika bel berbunyi bukan “kring….!” lagi. Dan seperti biasa anak-anak berhamburan keluar kelasnya. Beberapa anak ada yang pergi ke kantin, perpustakaan, Mushola, atau bahkan ada yang masih tetap nongkrong di kelas. “Ah nyamperin Ira kekelasnya” pikirku. Jarak dari kelasku ke kelas Ira deket banget ya jelas aja kelasku XI IIS 4 sementara Ira kelas XI IIS 3. Sebelum jalan ke kelasnya, aku berusaha nanya ke temen sekelasnya yang ada di depan pintu.
“Ira masuk ngga hari ini?” teriakku dari depan kelas.
“bentar gue liat” katanya, sambil masukin kepala ke dalem kelas.
“eh ngga masuk tuh Sa, telat sih katanya” katanya lagi
“oh yaudah”
Tanpa basa-basi, aku langsung bbm Ira. “Ra, lo kok bisa telat sih?” kukirim dan… Baru D (Deliv). Oke sambil cerita sedikit, sekarang peraturannya udah semakin ketat. Telat 10 menit aja disuruh pulang makanya banyak anak yang sengaja telat supaya bisa pulang awal. Hp bergetar, kayaknya Ira nih. “sengaja sih Sa, abis enak di rumah sama ibu lagipula ibu ngga marah. Ibu malah ngajak makan keluar” jawabnya singkat.  “terlalu enak kayak gini, pengenkali kayak gitu juga” gumamku. Aku hanya read karena aku memplay lagu Calvin Harris-Summer dan langsung me-lock screen. Istirahat pertama cuma 15 menit dan tak terasa sudah harus masuk kelas lagi. Temen sebangku Rafa namanya, dia jadi moodboster saat lagi bored ngga ada temen gini. Dia selalu tau caranya bikin tertawa, entah itu dengan lawakannya, dengan ledekannya, atau dengan tingkahnya. Cowok tinggi, gemuk, kacamataan dan seorang otaku ini emang nggemesin. Seringkali aku bersandar di pundaknya karena empuk. Selagi asik bercanda sama Rafa, aku sampai tak menghiraukan apa yang guru Matematika ini jelaskan. Akhirnya kami berhenti bergurau, aku menyangga kepala dengan kepalan telapak tangan. Tiba-tiba…
“Kamu kenapa?”
“Hah? Saya nggak apa kok bu”
“Retsa! kamu galauin siapa? Atau kamu lagi banyak utang ya?” kata guru itu serta,  anak anak mentertawakanku.
“Nggak kok bu nggak”
“kamu galauin pacar ya? Pacar kamu ada disini?” katanya.
“Rafa bu!” teriak salah satu teman
“Yang mana?”
“Itu disebelahnya bu”
“Kamu ngapain dia? Kok dia sampe galau gitu?”
“biasa bu, dia ngga pernah ngertiin saya”
“ih….” Gerutuku
“udah deh ngga usah ngeles lagi”
“dasar anak muda ini, yasudah kalian selesaikan masalah kalian nanti aja sekarang fokus ke materi saya dulu” sambil melanjutkan materinya.
2 jam berlalu, 1 jam terdiri dari 45 menit jadi 2 jam 90 menit. Sementara Matematika harus 90 menit untuk anak IIS rasanya seperti seharian penuh angka, berlebihan memang. Setelah matematika, pelajaran selanjutnya adalah Ekonomi.
“Tumben gurunya rada lama datengnya. Gue tidur dulu ah, nanti kalo udah dateng bangunin gue”
“Ogah”
“Dih? Gitu temen?”
Baru Rafa mau meletakan kepalanya di meja, aku langsung membangunkannya karna memang gurunya sudah di depan pintu.
“yah baru mau naro pala”
“emang enakkkk” wajah ngeledek. Tanpa basa-basi dia langsung memegang kepalaku dengan kedua telapak tangannya yang besar.
Rupanya guru Ekonomi masuk sebentar hanya memberi tugas karena beliau mau pergi ke Dinas. Setelah beliau keluar kelas Rafa nampak mulai kesal.
“lah? Tau gitu tadi lanjut tidur dah”
“ahahahaha, kasian amatttt”
“songong lu, gue mau lanjut. Lo kerjain nanti gue liat oke” sambil belai kepala
“iye tidur gihdah” aku tersenyum kecut.

Rafa benar-benar melanjutkan tidurnya, melilitkan kepalanya dengan handuk kecilnya. Sementara aku sedikit bergumam dalam lamunanku. "Dia emang cuma temen gue. Tapi mungkin ngga ya gue suka sama dia seperti apa yang temen-temen bilang? Nggak sekarang sih, mungkin nanti" aku bergumam dalam hati sambil tak sengaja memandangi Rafa yang sedang tertidur.
"Ah, nggak lah nggak mungkin, kita cuma temen" aku menghapus semua andai-andaiku tadi dan segera mengerjakan tugas Ekonomi di depan mata.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Udah lama ngga ngepost nih-_-kangen nggak? yah ngga kangen nih kayaknya._. udah kangen-kangenin ajaya biar guenya seneng ohoho. Mau cerita, tapi bingung cerita apa.
Setelah putus tanggal 2 Juni 2014 lalu gue selalu berusaha buat suka sama orang. Entah berusaha buat pura-pura suka, berusaha bilang "udah move on", berusaha caper gitu, berusaha strong. Tapi ya "Feel never lying". Pada akhirnya bener bener terjadi cinlok. Cinlok di puncak garagara pada main ke Ciloto bulan September lalu. Dia satu mobil, dia satu kelompok games, dia kakak Karang Taruna yang tinggi, berkaca mata, dewasa, anak teknik, alumni smanti, alumni UI juga dan sekarang dia kerja di Technical Engineer di Water Treatment Tanggerang. Ngga tau dan ngga jelas sih ya awal awal knapa bisa naksir dia. Padahal dari pagi awal keberangkatan itu sampe besok paginya masih biasa aja. Tiba-tiba siang itu bawaannya aneh aja-_-. Minggu sore sekitar jam 3 udah mulai jalan dari Ciloto ke Depok, karena macet akhirnya kita lewat Jonggol (Cilengsi, Mekarsari, Cibubur) emang sih pulangnya jadi semakin lama. Udah semakin lama, jalannya juga ngga mendukung. Tapi ada yang bilang "gapapa lama, asal bisa semobil". So, kalo dipikir iya juga sih. Akhirnya jam setengah 9an baru sampe dirumah. Begitu udah dirumah, aku berusaha minta ke kak Rara buat minta dokumentasi yang kmaren dan dia ngirim lewat e-mail. Ternyata tanpa disadari ada 3 foto pas gue sama Kakak itu lomba estafet karet pake sedotan "andaikata itu sedotannya dihapus" tapi ngga bisa sih ngeditnya. Seninnya ada ide buat nyapa tanya tanya langsung ke orangnya. Singkatnya, seminggu sudah curhat, chat, cerita panjang lebar lewat Whatsapp tibatiba ngilang ngga tau kmana-_- ah yaudah sibuk mungkin, pikir gue sihgitu. Lama kelamaan tanpa kontak jadi males gimana gitu, tapi ya tetep banggain orang itu depan orang lain.
Pas PMR di sekolah lama, gue sama difta curhat curhat cowok gitu. Demi apapun gue asal ceplos ngomong nama merk orang itu tadi dan ngga sadar apa-apa. Gue ke sekolah lama garagara gue jadi alumni senior PMR juga yang diundang sama pembinanya. Gue diundang karna mau ada pelantikan. Hari berlalu, pelantikan dimulai. Gue & difta dateng jam 5-an. Junior masih pada masak buat makan malem nanti. Ada juga yang Ishoma. Pas gue lagi duduk sama difta didepan kelas, gue liat kakak itu dateng nyamperin adeknya, sumpah gue kaget. Guelangsung lari ke ruang panitia, antara ngga nyangka, malu, ngga jelas campur aduk pokoknya:((
Dihari itu mulai larut, kebetulan gue dan difta lagi istirahat diruang panitia. Disana ada beberapa alumni dan senior senior kelas 9nya. Tiba-tiba difta nanya "Kamu kenal dia dek".  "oh iya dia kakak aku. Dia yang dimaksud aku kira siapa, iya itu nama akhirannya" jawab adeknya. Ah damn! ya you know lah what I mean, ada kemungkinan adeknya udah kasih tau/cerita dong ke kakaknya? ah--_-- yaudah bodoamadddd.

Senin, 04 Agustus 2014

Hi-Hello-Holla!!
Udah lama nih ngga ngeblog, gimana kabar kabar nyaaaa? Oh iya belum maaf maafan nih. Minal aidin wal fadzin ya, maaf kalo selama ini banyak typo, banyak salah kata, maaf kalo ngangenin xD ya pokoknya maaf buat perbuatan salah yang disengaja atau yang nggak juga. Selama lebaran sebenernya banyak waktu kosong cuma bingung mau ngebahas apa di laman.
Btw, lebaran tahun ini pada dapet thr ngga? Dapet berapa? Yang thr nya dikit sabar ajaa, sadar kita semakin tua, dengan gitu kita bisa nyari sendiri dan kelak kita harusnya bangga jadi orang yang bisa bagiin thr hehe. Bulan Agustus banyak pengeluaran banget. Emang yang keluar dikit dikit tapi banyakkk. Apalagi ada 3 orang yang ultah-_-thr jadi sisa 150 dah, miris banget ya._. Semoga aja kedepannya rezeki lancar kaya air ngalir. Tapi darimana? Kalo kita sendiri nggak berusaha--

Minggu, 20 Juli 2014

Akhir

Aku tau semua tlah berakhir meski salah satu harus ada yang mengalah. Semua bukanlah hal yang mudah untuk diterima, namun jika pada akhirnya ini yang dilakukan akan ada yang bahagia (meskipun bukan 'kita') tapi akan coba aku relakan itu untuknya. Tuhan, punya rencana yang jauh lebih baik untuk umat-Nya. Mungkin untuk sementara ini kita harus terpisah, 'ntah untuk hari nanti. Aku yakin semua berakhir kebahagiaan, karena ada pepatah yang mengatakan "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian" dan di akhir kesedihan pasti ada kebahagian yang lebih daripada kesedihan tersebut, serta perjuanganpun juga ngga ada yang berakhir sia-sia.
Tenang, aku ngga akan lupain kamu, ngga akan pernah hapus kenangan kita, bahkan sekalipun untuk mencobanya juga ngga akan aku lakukan. Aku ngga cuma nunggu, tapi juga berjuang. Aku disini ngga berhenti berjuang untuk bisa sama kamu lagi, meskipun jarang kamu gubris. Aku emang ngga bakal tau kapan ini semua berakhir, ngga bakal tau hasil dari ini semua, dan hasilnya baik/buruk. Tapi aku selalu berdo'a terutama dalam malamku, pastinya selalu ada namamu dalam setiap do'aku. Hampir tak ada kata "ngga nangis" di setiap harinya. Maaf mungkin aku lebay atau apa. Tapi itu semua semata-mata karna aku terlalu dalam mencintaimu. Jujur, baru kalk ini aku ngerasa nyaman, baru kali ini aku dipeluk erat dan merasa nyaman apalagi sama orang yang bener bener aku rasa dia 'my future' , baru kali ini aku mau bener bener berjuang, baru kali ini aku sampe sedih berkelanjutan kayak gini, baru kali ini ibu 'welcome' sama pacar alu, baru kali ini ibu ngga terlalu banyak komen yang nge judge tentang keburukan kamu. Semua kalimat 'baru kali ini' aku rasain begitu cuma sama kamu.
Percayalah, Tuhan adil, Tuhan tau mana baiknya, Tuhan masih punya rencana lain. Semuanya jalanin aja meskipun harus ada air mata yang jatuh. Tapi itu menunjukan bahwa kita masih bersungguh-sungguh. Inget bahwa Tuhan ngga akan pernah ngasih ujian melewati batas kemampuan unat-Nya dan jangan pernah mendahulukan kehendak Tuhan.

Sabtu, 12 Juli 2014

Nyesek(?)

Nyesek itu saat...
Ya senyesek orang nyesek, oke nggadeng salah gawl-_-
Nyesek itu saat disakitin._. Tau kan rasanya disakitin? Ngga tau? Mau nyobain? Sini gua sakitin? Disakitin itu...
Di phpin, di gantungin, ditinggalin, di duain, dicuekin, di.....
Ngestalk temen temen mantan, ngga tau knapa kok rasanya nyesek ya:| yaudahlah mungkin gua aja yang lebai-_- nyesek?
Sering sih ya remaja sekarang ngerasain yang namanya 'nyesek' makanya udah ngga asing lagi ditelinga mereka:x
Siapapun bisa ngerasain nyesek! Karna nyesek itu MANUSIAWI, ya emang MANUSIAWI 'kan?
Nyesek itu saat disakitin sama orang yang udah kita sayang. Entah diapain, yang menurut kita itu sakit, sakitnya tuh disini *nunjuk hati*. Tanpa disakiti kalo emang perasaan sendiri udah ngerasa sakit pasti bisa ngerasa nyesek. Istilahnya tubuh kita pasti ngga akan nolak kalo nyesek itu dateng ke hati. Antibodynya udah kebal vro:v lol.
Nyesek? Nyesek itu ngga cuma sama orang yang kita sayang aja kok. Contoh: kehilangan kepercayaan orang lain. Nah itu juga bisa bikin nyesek kan(?) Kita udah percaya sama dia tapi dia nusuk dari belakang-_-ya trus kita mau ngapain? Tinggalin dia aja susah amat! Kalo pun emang salah paham, kasih dia kesempatan buat jelasin semuanya._.  Jangan pake emosi, nanti udah salah faham malah tambah salah faham:( berusaha jadi pendengar yang baik itu ngga buruk kok. Sama aja kita bisa hargai dia, dia udah merasa di hargai dia bakal menghargai balik. Kalo dia udah jelasin semuanya kasih dia kesempatan. Mungkin emang susah sih bangkitin kepercayaan lagi. Sama aja kaya lu udah meremas kertas dan kalo di rapiin ngga akan bisa serapi kaya awal lagi. Kembali ke nyesek. Nyesek itu, kalo maksud kita baik, tapi dipandang buruk sama orang. Nah, disini kita ngga bisa nyalahin siapapun. Karna disisi lain kita punya niat baik, tapi di suatu sisi dia kan ngga tau niat kita apa. Wajar kalo dia curiga, lagipula presepsi/pendapat orang kan beda beda. Orang bilang apa, ya diem aja jangan diambil hati. Nanti emosi sendiri, ujung ujungnya update sosmed trus spam-_-lagipula kalo kita denger apa kata dia ngga salah juga, kita jadi tau maksud dari orang lain itu apa supaya kita bisa lebih mawas diri. Namanya orang, diciptakan berbeda beda sikap & sifat jadi kita sebagai orang lainnya cuma bisa sabar, mempertahankan dan lebih penting membuktikan. Biar dia negatif thinking ke kita tetep kita buktiin kalo niat kita baik meskipun dia ngga bisa nerima sepenuh hati. Ya kembali lagi, kalo sikap & sifat setiap orang berbeda.
Oke nyesek itu pasti dirasain siapapun, kapanpun dan gimanapun. Semua itu bagaimana cara kita menanganinya sendiri supaya kita menjalaninya terlebih kalo kita bisa mencegahnya. Cukup sekian, maaf kalo ngawur/ngga jelas, terima kasih dan selamat malam;3

Rabu, 09 Juli 2014

LP > Line Play

Lagi hobi banget main Line Play, walaupun ngga punya Line tapi log-in bisa pake Twitter/Facebook. Games ini fake-nya diri kita dalam bentuk animasi 3D. Pertama kali tau dari Resa, dia yang ngajak "Ter, lu harus main Line Play. Semaleman gua begadang garagara main itu" setelah dia cerita panjang lebar, gue kepo dan gue download. Seru sih emang, lumayan daripada puasa boring mending main itu nanti tau tau udah maghrib aja wkwk

Selasa, 08 Juli 2014

Insom

Abis Sholat Tahajud nih, jam segini ngga bisa tidur juga. Sebenernya udah kebiasaan, ntah ngga bisa tidur karna laper atau karna emang sebelumnya tidur siang. Dari awal puasa selalu kaya gini, jam segini belum tidur juga, padahal udah jam 1:52 AM. Kadang kalo kuat bisa sampe saur, kalo ngga kuat jam 2 lebih ketiduran sebentar abis itu saur. Biasanya juga kalo begadang gini cuma main HP, nah daripada main HP mending sholat tahajud sebentar. Ya garagara begadang inilah, kepala jadi sering sakit. Mungkin diantaranya karna anemia juga. Kayaknya sih gue punya anemia, soalnya 6 dari 10 gejala di gue semua._. Takut sih, tapi yaudah takdir Allah ngga bisa diganggu gugat hoho~

Gimana?

Gimana bisa ngelupain? Kalo setiap waktu selalu kepikiran
Gimana bisa mau ngapus semua? Kalo justru itu yang buat semakin gila.
Gimana bisa harus move on? Kalo menurut gue dia yang terbaik
Gimana gue bisa bilang baik? Karna cuma dia segalanya
Gimana bisa dinilai segalanya? Karna cuma dia yang bisa nutup segala kekurangan gue
Gimana? Gimana?

Berat rasanya kalo aku harus ngelupain dia karna aku udah perjuangin semuanya? Kalian tau kan gimana rasanya? Ya itu yang gue rasain. Rasanya semua sia sia tapi.. Aaaahh

Senin, 07 Juli 2014

Puncaaakkk

Oke daripada galau, mending baca post ini. Beberapa waktu lalu, sekitar tanggal 24 Juni-26 Juni anak anak ngadain perpisahan kecil gitu. Knapa bisa dibilang 'kecil'? Karna ngga besar, haha (oke skip itu aneh) ya jawabannya karna ngga satu kelas ikut dalam perpisahan itu, sekitar 15 orang didalamnya. Kita kesana tanpa awasan guru, kita rencanain itu semua dari 2 minggu sebelumnya dan harus rapatin setiap hari dalam 2 minggu itu selalu dirumah gue. Tau dong gimana ramenya? Saat rame pengen sepi, tapi saat sepi ngga ada mereka rasanya kangen juga. Akhirnya kita bikin grup whatsapp buat acara ini. Dan harus tau nama grupnya 'ramonject' artinya 'Acara Emon Project' haha lol ya ada emonnya, salah satu temen kita ada yang kaya emon gaisss dia suka cewe yang loli, tapi dia ngga suka 3/4dimensi. Karna yang dia cinta itu ada di 2 dimensi-_-oke acara itu akhirnya berlangsung meskipun ngga memuaskan tapi banyak cerita. Itu ada satu foto biasa, dimana para cewek ceweknya foto di cermin yang ada di pinggir jalan sepanjang jalan menuju vila yang kita singgahi. Akses ke jalan raya menuju ke vila cukup jauh. Rasanya rasanya terlalu dekat kalo kita naik mobil, tapi terlalu jauh kalo kita harus jalan kaki._. Tapi mau gimana? Kita ngga bawa motor. Akhirnya kita jalan kaki bareng bareng tanpa anak cowoknya. Tanpa kita sadari, sepulang itu anak cowoknya pada selfie! Tuh seperti apa yang kalian liat. Mereka ngaku foto itu natural tanpa efek/filter. Ya gue faham itu emang naturalnya 360-_- dan kita cewek ceweknya ngga bisa diboongin tentang editan. Ada ada aja mereka.
Oh iya awalnya kita nginep cuma semalem, tapi karna puncak macetttt you know lah kalo puncak macet gimana? Mau muter balik kan mana bisa(?) Akhirnya kita pulang di tanggal 26nya pas pagi buta. Dimana jalan masih sepi & kosong melompong. Akses juga lancar, beda ketika kita berangkatnya.
Dari situ terbentuknya ramonject, banyak cerita. Dan rencananya kita ngadain bukber nih tapi ngga tau sih waktunya kapan. Ramon itu anaknya boyottt, you must know them! 'Cause just them who make me feel better. I miss them. Gue pengen ini bukan terakhir kalinya mereka kumpul setelah kenaikan kelas:(

Ini quotes buat yang galau, galaunya jangan berkepanjangan. Nanti cepet tua:")

Puasa Ramadhan Hari Ini

Hey, Assalamu'alaikum! Gimana nih, udah hari ke 10 puasanya lancar ngga? duh, puasa gue hari pertama udah bolong tapi untung itu pas udah terakhir aja, setelah mandi wajib akhirnya di hari ke dua dan seterusnya bisa puasa. Di hari ke 10 ini, kebetulan tadi gue sama nyokap pergi ke Samsat dan pas banget depan Samsat itu ITC, nyokap & gue mampir ke ITC. Udah panas, siang, kepala sakit gitu enak enak aja masuk ITC yang ngga enak itu ngeliat banyak foodcort yang pada buka dan itu ternyata ada aja yang ngunjungin, hmm._. oke untungnya nyokap ngga lama lama di sana. Tadi sempet sih bilang "Duh bu, udah aku mau budim" trus kata nyokap "yeh kamu bukan anak kecil" gue mikir juga, iya sih masa udah tua kegoda setan-_-Dijam 1 lebih kita pulang, begitu sampe rumah gue langsung tidur siang, karna kepala sakit gini. Bangun bangun pas 30 menit sebelum buka, Alhamdulillah setidaknya gua ngga nunggu lama waktu berbuka.

Kamis, 03 Juli 2014

"I will always love you, in the morning, in the middle of the day, in the hours we're together and the hours we are away"

RAAAAAR

Ini ceritanya proses jual beli manusia
 RAAAAAR itu kitaaa isinya Radit, Almira, Anita, Aryesti, Aster, Alresa dan Ricky. Kita punya karakter yang beda beda. Kita terbentuk dari kelompok Sosiologi yang dimana gurunya menyuruh kita agar kita membuat poster. Well, kita sekelompok nentuin temanya, yaitu TRAFICKING. Ya pasti tau dong traficking itu apa? kalo ngga tau dikasih tau deh. Traficking itu perdagangan manusia, intinya gitu. Gara-gara sosiologi project ini kita jadi sering main main dan terutama mereka-mereka itulah yang sering main di rokum gue._. sebenernya dari semester pertama juga sering ngumpul cuma tanpa Ricky & Radit.

2 Penjual, 4 barang yang dijual, dan 1 pembeli (Om-om)

Sekarang RAAAAAR kalo kerumah udah kaya rumah sendiri lah, kerkel selalu kerumah. Apa-apa selalu bareng bareng kadang kalo satu ngga ada rasanya awkward-_- tumben rasanya kalo lengkap. Biasanya yang satu OSIS yang satu GNB, yang dua anime tapi mereka masih bisa bela-belain kumpul. Kalo udah sama mereka itu ngga pernah ada capeknya, ngga pernah ada bosennya, ngga pernah ada ujungnyalah;3


Setelah cetak poster kita mampir di Sevel Margonda, alhasil pulang jam setengah 11

Perjuangan

Ngga gampang sebenernya harus ngerelain pergi gitu aja setelah berjuang bareng-bareng selama 14bulan itu. Pertahanin dia waktu dia selingkuh yang pada akhirnya dia lebih milih gue. Pertahanin rasa kangen selama 8bulan lebih karna dari awal pacaran ngga pernah ketemu sama dia. Garagara itu di bulan ke 3 kita sempet berantem hebat sempet putus beberapa jam dan balikan lagi janji akan ngerubah semuanya. 3bulan berlalu kita bener bener berusaha buat berubah yang satu sama lain harus bisa memposisikan dimana, dimana & dimana dia sekarang, berubah lebih dewasa pastinya. Dibulan ke 8 jalan ke 9 kita ada konflik sama nyokapnya dia sampai mungkin nyokapnya ngga bisa restui hubungan kita lagi. Kita nekat ketemuan, ketemu  juga butuh mati-matian adu perbedaan pendapat sama orang tua dulu satu sama lain. Karna kita juga masih dibawah umur jadi mau ketemu ngga bisa langsung dengan kendaraan pribadinya, karna belum ada SIM. Dia bela-belain ketemu gue dari rumah jam 10 pagi naik motor modal nekat, STNK, helm, jaket tipis jalan ke stasiun yang ya lumayan jauh. Ditengah jalan ke stasiun harus dihadang ujan deres, terpaksanya dia harus berhenti. Setelah itu dia lanjutin lagi, dia titip motor di stasiun. Sampainya di stasiun tujuan dia harus kerumah gue naik angkutan umum 3 kali. Sampai rumah, dia main, dia ngasih gue jam, dia ngajak jalan, ngobrol, dia peluk gue, dia cium tangan gue, dia cium kening gue, dia harus nginepin motornya di stasiun.  Esoknya dia pulang. Trus pada bulan Mei setelah dia UN SMP tepatnya tanggal 8 temen ngajak ke Kota Tua sekalian main kerumahnya yang ngga pernah tau Bekasi kayak apa, Bekasi dimana, harus turun dimana, harus naik apa kerumahnya, pastinya harus tanya terus sama orang. Bekasi luas, waktu itu gue ngga bawa alamatnya, gue kesana modal nekat & alamat singkat yang gue tau cuma komplek perumahan & bloknya dan keterangan kalo digang itu cuma rumah dia yang ada warungnya. Gue cewek baru kelas 1 SMA tau apa tentang Bekasi, apalagi selama ini gue ngga pernah kemana mana. Gue tau cuma Bekasi Barat yang ngga jauh dari rumah & cuma makan waktu 45 menit. Nyari blok rumahnya juga ngga gampang, apalagi setiap orang yang ditanyain selalu jawab ragu-ragu, yang satu bilang kesana (utara) yang satu bilang kesana (barat) yang satu bilang dari sini lurus. Disitu kita ngerasa dipermainin dan pada akhirnya kita berdua cari alamatnya. Saking lelahnya, temen gue sampai putus asa dan ingin pulang kerumah. Tapi lain halnya sama gue yang masih semangat buat terus nyari rumahnya. Karna ngga ada nama bloknya, temen gue beli A**a di suatu warung gitu, temen gue yakin banget kalo warung itu rumah dia. Kita menjauh dari warung itu, trus mikir mikir. Kita usaha buat coba beli lagi di warung itu, alhasil ibu itu nanya dan ya memang benar dugaan kita kalo ternyata itu rumahnya. Perjalanan segala macam bisa makan waktu 3 jam, tapi main kerumahnya ngga ada 1 jam, rasanya miris. Ya, miris banget

C I N T A bertepuk sebelah tangan

Setiap orang berhak jatuh cinta. Apalagi ketika cinta itu hadir saling melengkapi, mungkin jauh lebih indah daripada cinta bertepuk sebelah tangan. Namun tergantung pada mereka bagaimana menyikapinya. Bagaimana kalau sebelumnya cinta itu  saling memiliki dan melengkapi tapi berakhir menjadi cinta bertepuk sebelah tangan. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi hal itu terjadi, diantaranya harus putus bukan karena kemauan kedua belah pihak tetapi karena keputusan orang ketiga seperti orang tuanya atau orang diluar 'kalian'. Pedih bukan rasanya? beberapa orang mungkin pernah mengalami itu. Namanya orang sayang dan udah STUCK di orang satu dia akan menunggu, mengejar, berusaha sebisanya agar bisa dapat kembali, meskipun harus menunggu & berusaha bertahun-tahun lamanya. Cinta bertepuk sebelah tangan biasa pasti setiap orang pernah merasakannya, karena setiap orang berbeda dan memiliki keinginannya masing-masing. Sama halnya dengan yang tadi dibicarakan, cinta bertepuk tangan itu sabar menunggu, ikhlas dengan apa yang telah kita perjuangkan dan rela dengan apa yang telah dikorbankan. Apalagi sampai bertahun-tahun, sampai kita merasa semua yang kita perjuangkan telah sia-sia. Padahal, sebenarnya perjuangan tak ada yang sia-sia, hanya saja waktu belum bisa menjawabnya. Contoh dari kisahnya Dinar & Nadya. Kisah itu menunjukan bahwa jangan pernah kita putus asa, jangan pernah merasa usahamu sia-sia. Tuhan punya cara yang lebih baik, Tuhan punya pilihan untuk kita, antara bertahan dan meninggalkan. Kalau saja kita memilih bertahan kita harus bisa menanggung resiko yang akan kita alami nantinya. Kalau kita memilih meninggalkan kita pasti dibukakan pintu hati dan segera mencari yang lebih baik. Ketika kamu sudah menemukan yang terbaik, pastinya kamu bersyukur dan tak akan pernah mau menyia-nyiakan yang ada, dan pada akhirnya waktu lagi yang memisahkan lewat orang ketiga (orang tuanya), maka terjadilah cinta bertepuk sebelah tangan pada orang yang berbeda dan peristiwa yang berbeda. Kalau sudah begitu, apa kamu akan menunggunya kembali atau meninggalkannya? Karena yang kamu ketahui bahwa meningalkan itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Meninggalkan orang yang jelas lebih baik dari siapapun, orang yang jelas mencintai kita apa adanya, orang yang jelas berani merelakan, orang yang jelas banyak dukungan dari orang orang sekitar kita. Memang sakit rasanya, apalagi selama ini sudah memperjuangkan untuk mempertahankan hubungannya selama bertahun tahun tapi harus kandas begitu saja ditengah berjalannya waktu. Kembali lagi merasa perjuangan yang telah dilakukan itu sia-sia. Sekarang yang dilakukan adalah menunggu dia kembali dan melihat ke belakang ketika saat ia bersama kita

Rabu, 02 Juli 2014

Heyhooooo♥

Heyhooo, welcome to my story, my blog, my memories and others. Sebelumnya, kita sapa pake gue-elu/aku-kamu gapapalah ya. Nama gue Asteriasti Putri, biasanya dipanggil 'Ter' aja sih (ngga penting banget ya, oke skip) sebelumnya gue pernah punya blog gitu tapi ngga tau kabarnya gimana, ngga tau jadinya apa singkat aja karna udah lupa password juga. Jadi gue berniat bikin blog baru ini. Bismilah, semoga ngga cuma latahan aja kaya blog gue yang lama. Karena gue suka nulis makanya gue bikin blog ini daripada gue nulis di kertas tapi ngga ada yang mau baca itu lebih miris ketimbang blog lama gue yang ngga keurus (ok, apa ini? fine). Gue harap kalian  suka dan banyak yang berkunjung ya gaiisss. Udah deh segitu aja, sampe jumpa di post-an selanjutnya^^